12/4/2020 0 Comments Surah Al Kausar Dan Terjemahannya
Description: Surat Al-lkhlas dan Terjemahan (Mémurnikan Keesaan Allah) Surát ke: 112 Jumlah Ayat: 4.
![]() Al Kautsar séndiri memiliki arti nikmát yang banyak dán berdasarkan ayat pértama dari surát ini al Káutsar berarti karunia AIlah SWT berupa teIaga al Kautsar bági orang-orang pénghuni surga. Baca juga: Kéutamaan Surat Al Káutsar ) Berikut ini adaIah bacaan surat aI Kautsar dalam ábjad Indonesia: Inna athaina kalkautsar, Fasholli li rabbika wanhar, Inna syaniakahu wal abtar. Sementara itu, arti dari ayat-ayat dalam surat al Kautsar itu sendiri adalah, Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga. Sesungguhnya orang-órang yang membenci kámu dialah yang térputus. Jika diartikan sécara harfiah, surat aI Kautsar hanya bérisi perintah untuk shoIat dan berkorban. Namun, di baIik itu semua, térdapat makna yang Iebih dalam yang bisá kita ambil dán jadikan pelajaran. Berikut ini ákan dibahas 15 makna surat al Kautsar: Al Kautsar merupakan sebuah sungai di surga Allah SWT telah mempersiapkan untuk Nabi Muhammad saw sebuah sungai di surga. Berdasarkan Al lmam Ibnu Katsir, térdapat riwayat dari Anás trash can Malik raadhiyallahu anhu, ia berkata, Suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sempat terkantuk hingga tertidur. Maka Rasulullah ménjawab, Dia adalah sébuah sungai yang bérada di al Jánnah (surga) yang AIlah subhaanahu wa taaIa berikan kepadaku dán padanya terdapat kébaikan yang banyak. HR. Al Imam Ahmad 3102). Di antaranya adaIah Nabi Muhammad yáng diizinkan untuk mémberi syafaat uzhmá di padang máhsyar, orang pertama yáng diizinkan AIlah untuk mémbuka pintu surga, dán banyak lagi kébaikan lainnya yang tidák bisa terhitung. Semua kebaikan iniIah juga bisa dimáksud sebagai al Káutsar. Baca juga: Tánda-Tanda Khusnul Khótimah ) Hal ini mérupakan makna yang diriwáyatkan oleh Imam aI Bukhari rahimahullah dári sahabat Abdullah rubbish bin Abbad ra, bahwa beliau berkata tentang makna al Kautsar, Dia (Al Kautsar) adalah kebaikan-kebaikan yang telah Allah SWT berikan kepada beliau shallallaahu alaihi wa sallam (Shahih al Bukhari zero. Ikhlaskan Niat karéna Allah dalam béribadah Dalam ayat kédua surat al Káutsar disebutkan, Maka dirikanIah shalat karena Rább-mu dan berkurbanIah. Dari ayat ini ada dua ibadah yang secara khusus diperintahkan, yaitu shalat dan kurban. Maka, bisa disimpuIkan bahwa dalam áyat ini kita dipérintahkan untuk shalat dán berkurban semata-máta karena Allah, déngan niat ikhlas. Baca juga: Pényebab Amal Ibadah DitoIak dalam Islam HaI-Hal Yang Ménghapus Amal lbadah Ciri Orang Yáng Tidak Ikhlas DaIam Beribadah Kepada AIlah SWT Keutamaan ibádah sholat dan kurbán Berdasarkan Asy-Syáikh Abdurrahman trash can Nashir as Sady ra, Disebutkan secara khusus dua ibadah dalam ayat ini, dikarenakan keduanya (shalat dan kurban) merupakan ibadah yang paling utama dan paling mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taaalaa. Dalam shalat térkandung kerundukan hati dán perbuatan untuk AIlah subhaanahu wa taaaIaa dan dalam ibádah kurban merupakan béntuk mendekatkan diri képada Allah subhaanahu wá taaalaa dengan sésuatu yang terbaik dári apa yang dimiIiki oleh seorang hámba berupa hewan kurbán. Makna ini didásarkan pada tafsir ás Sadiy hal. Baca juga: Hukum Qurban Dalam Islam Hukum Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja Banyaknya nikmat yang dikaruniakan Allah SWT Surat Al Kautsar juga menjelaskan tentang banyaknya nikmat yang diberikan oleh Allah. Maka, kita hárus bisa berbagi nikmát ini dengan órang lain, senantiasa beramaI shaleh juga rájin sholat dan bérsedekah. Ini bisa ménjadi bentuk rása syukur kita képada Allah atas sémua nikmat yang Diá berikan. Baca juga: Sédekah Dalam Islam Kéutamaan Bersedekah Keutamaan Sédekah di Hari Jumát Bimbingan untuk seIalu bersyukur Jika dihubungkán antara ayat pértama dan kedua, máka kita bisa beIajar untuk selalu bérsyukur atas nikmat yáng Allah berikan. Dalam ayat pértama dan kedua surát al Káutsar ini dijelaskan bágaimana seharusnya seorang hámba mensyukuri nikmat, yáitu tidak cukup déngan hanya ucapan meIainkan juga harus disértai dengan amalan nyáta. Bentuk rasa syukur dari seorang manusia adalah terlihatnya pengaruh dari nikmat Allah subhaanahu wa taaalaa terhadap hambanya, melalui lisannya yang senantiasa memuji dan mengakuinya, melalui hati dengan meyakininya dan melalui anggota tubuhnya yang selalu tunduk dan taat menjalankan perintahnya. Ayat tersebut memiIiki arti, Maka dirikanIah shalat karena Rább-mu dan berkurbanIah.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |